Dalam prespektif Continuous Quality Improvement, pelaksanaan benchmarking baik internal maupun eksternal, sangat dituntut, agar perbaikan kualitas terus berlanjut dengan sharing informasi dan pengalaman serta dikusi dengan institusi lain.
Prinsip inilah kemudian yang menyemangati Tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan melakukan eksternal benchmarking ke Perguruan Tinggi di Pulau Jawa; yaitu Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, pada tanggal 21 – 25 Nopember 2022.
Benchmarking ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dilaksakanan pada tanggal 22 Nopember 2022 dengan fokus utama pada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Unit yang dituju adalah Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3M). Tim LPM UINSU Medan disambut oleh Koordinator Pusat LP3M, Kepala Divisi SPME, Kepala Divisi SPMI dll. Dalam sesi diskusi, Tim LPM UINSU Medan dan LP3M UNJ saling share informasi dan pengalaman terkait dengan SPMI. Tim LPM UINSU Medan memperoleh sejumlah informasi penting terkait dengan keunggulan SPMI LP3M UNJ. Setidaknya ada 5 aspek yang menjadi titik perhatian yang perlu dikembangkan secara optimal, yaitu: 1).Penguatan dan penyempurnaan regulasi, mengingat produk peraturan baik dalam skala nasional maupun internal perguruan tinggi ada banyak hal yang harus terus diakomodasi dan ditingkatkan; 2). Aspek dokumen, bahwa berbagai dokumen mutu (aspek kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu, dan formulir mutu) harus mencerminkan dokumen pejaminan mutu yang kredibel dan akuntabel; 3). Siklus PPEPP (Penetapan standar, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkataan) ternyata ada pengalamana yang unik dan menarik untuk dikembangkan seperti pada pelaksanaan Audit Mutu Internal, baik muatan dan model pelaksanaannya, yang seakan menggambarkan suasana seperti pada SPME (sistem penjaminan mutu eksternal); 4). Bukti autentik, dimana seluruh bukti baik yang bersifat dokuemn tertulis maupun digital harus dikuatkan, dan 5), pelaksanaan Benchmarking yang mencerminkan progresivitas penjaminan mutu dengan melihat visi dan misi perguruan tinggi yang semakin meningkat.
Sementara itu pada tanggal 23 Nopember 2022, benchmarking dilanjutkan ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung. Pertemuan dilaksanakan di ruang rapat biro rektorat UPI Bandung dan disambut oleh Direktur Direktorat Pendidikan UPI, Ketua Satuan Penjaminan Mutu UPI, Sekretaris SPM UPI, Kepala Divisi Layanan Pendidikan-Direktorat Pendidikan, Tim MBKM Universitas UPI, Kepala Seksi Sumber Daya Manusia-Direktorat Pendidikan, dan Koordinator Bidang Akreditasi Internasional UPI. Fokus utama benchmarking di UPI adalah Implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). LPM UINSU Medan banyak memperoleh informasi terkait keunggulan dan kelebihan Implementasi MBKM di UPI Bandung yang sudah cukup maju, selain manajemennya yang sudah sangat baik dengan adanya unit khusus yang menangani MBKM, juga telah didukung oleh aplikasi MBKM yang sangat memudahkan semua unit dalam mengimplementasikan MBKM. Ketersediaan unit pengelola dan aplikasi MBKM perlu dikembangkan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan ke depan. Dalam kesempatan ini pula pihak UPI juga berbagi pengalaman tentang sistem pengelolaan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), supaya seluruh data yang dibutuhkan lebih efektif dan efisien pelaksanaannya, disamping itu, pentingnya komitmen bersama para pimpinan untuk memastikan agar data yang dimasukkan benar-benar dapat dimasukkan dalam system secara tepat dan eligible. (admin).