LPM UINSU Melakukan Pendampingan pada Kegiatan Workshop Tinjauan Kurikulum FIS UINSU sebagai bentuk Adaptasi Kebijakan Pendidikan Nasional
Medan, 6 Oktober 2025 – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) sukses menyelenggarakan Workshop Tinjauan Kurikulum Program Studi di seluruh lingkungan fakultas sebagai upaya kolaboratif memperkuat fondasi pendidikan yang adaptif dan berorientasi masa depan. Kegiatan berlangsung di Aula Fakultas Ilmu Sosial, Kampus IV UINSU Tuntungan, Jl. Lapangan Golf No. 120, Desa Durin Jangak, dan dihadiri oleh para Ketua dan Sekretaris Program Studi se-FIS, serta dosen tetap dan tidak tetap. Acara dikawal langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Retno Sayekti, MLIS, dengan pendampingan narasumber internal, yaitu Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UINSU, yang juga berperan sebagai fasilitator teknis.

Dalam sambutan pembuka pukul 09.00 WIB, Dr. Retno Sayekti menegaskan bahwa workshop ini merupakan respons cepat terhadap perkembangan kebijakan pendidikan nasional. “Workshop ini adalah wujud nyata komitmen FIS UINSU dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, yang mendorong transformasi kurikulum menuju paradigma pendidikan tinggi yang lebih inovatif,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan bahwa kebijakan rektorat UINSU menjadi pendorong utama, mengingat kurikulum FIS yang telah berjalan lama kini memasuki fase evaluasi menyeluruh.
“Lebih dari sekadar pembaruan dokumen, evaluasi ini adalah strategi untuk menyelaraskan kurikulum dengan tuntutan era digital dan sosial. Kami ingin memastikan lulusan tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga siap menghadapi isu global. Melalui workshop ini, FIS berkomitmen menghasilkan kurikulum yang fleksibel, berbasis kompetensi, dan terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman, sehingga memperkuat posisi UINSU sebagai perguruan tinggi terdepan di Sumatera Utara,” tambahnya. Pernyataan ini langsung memicu antusiasme peserta untuk berdiskusi.

Sebagai agenda fakultas yang mencakup seluruh prodi, workshop ini dirancang untuk mendorong kolaborasi lintas disiplin. Puncak kegiatan diisi paparan dari Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran LPM UINSU sebagai pendamping teknis yang memandu proses revisi kurikulum secara langsung. “Kurikulum di lingkungan UINSU wajib mengacu sepenuhnya pada Permendiktisaintek terbaru, yang menuntut pendekatan outcome-based education (OBE) untuk mencapai standar mutu nasional,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya penyesuaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan Profil Lulusan sebagai dasar evaluasi. “Dengan menyinkronkan CPL dan Profil Lulusan, proses monitoring menjadi lebih mudah dan terukur. Hal ini memungkinkan fakultas melakukan evaluasi berkala terhadap dampak kurikulum terhadap pencapaian lulusan,” lanjutnya.
Setelah paparan, peserta dibagi dalam kelompok untuk menyusun draf awal revisi kurikulum dengan panduan teknis langsung dari narasumber. Workshop berlangsung dengan semangat kolaboratif, di mana para ketua prodi dan dosen aktif berbagi masukan agar kurikulum baru lebih relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Hasil pendampingan ini akan menjadi dasar penyusunan dokumen kurikulum final di masing-masing program studi.